_

_
SELAMAT JORGE MARTIN JUARA DUNIA 2024
Tampilkan postingan dengan label Gosip MotoGP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gosip MotoGP. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 September 2016

Smith Dioperasi Oleh Dokter Liga Inggris


Bradley Smith masih belum bisa membalap di MotoGP Misano Italia. Tim Yamaha Tech3 masih mengandalkan jasa Alex Lowes untuk menggantinya. Sekarang ada kabar Smith naik meja operasi.

Pada beberapa seri lalu Smith mengalami cedera lutut, dan sudah lama tidak ada kabar. Kabar terkini, Dokter yang menangani operasinya adalah Dokter yang sering manangani pemain bola liga Inggris

"Rabu lalu Smith melakukan operasi, dan operasi berjalan lancar, karena Docter yang menangani adalah langganan para pesepak bola liga Inggris"kata Bos Yamaha Tech3 Herve Poncharal di berita MotoGP crash

"Untuk seri setelah Misano, Aragon, saya kira mustahil untuk Smith. Kami akan mencari pembalap lain untuk menggantikannya"lanjutnya (se)
 

Senin, 08 Agustus 2016

Ducati : Marquez Atau Lorenzo Yang Kami Inginkan, Bukan Rossi

 
Ducati : Marquez Atau Lorenzo Yang Kami Inginkan, Bukan Rossi

Awal musim Ducati selalu diberitakan akan mengganti salah satu pembalapnya. Ada beberapa nama pembalap-pembalap papan atas yang menjadi incaran Ducati. Ditanya masalah itu pihak Ducati mengakui ada beberapa pembalap yang diinginkan tapi itu bukan Rossi.

Berita MotoGP beberapa bulan lalu mengabarkan bahwa Jorge Lorenzo resmi bergabungnya dengan Ducati. Bos Ducati Paolo Ciabatti memang mengakui bidikan utama mereka sebenarnya bukan lorenzo juga bukan Rossi, bahkan Ciabatti mengakui tidak tertarik sama sekali dengan Rossi. Bidikan utama mereka adalah pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.


"Di musim ini kami memang mengincar beberapa pembala top dunia, Rossi adalah salah sati pembalap top, tapi kami tidak pernah menginginkan Dia"kata Ciabatti dikutip crash

Kini Lorenzo dua musim depan menemani Andrea Dovizioso sampai dua musim. Lorenzo mempunya beban berat bersama Ducati, karena seakan Dia harus juara dunia bersama tim merah itu, mengingat Rossi sang legenda tidak mampu menaklukkan Ducati. (oz)

Minggu, 07 Agustus 2016

Lorenzo Pembalap Cadangan Setelah Ducati Gagal Dapatkan Marquez

 
Lorenzo Pembalap Cadangan Setelah Ducati Gagal Dapatkan Marquez

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez sebenarnya sudah diicar Ducati sebelum musim 2016 dimulai. Hal itu dikatakan Bos Ducati Paolo Ciabatti. Dengan pengakuan Ciabatti itu, seakan Lorenzo menjadi pembalap 'cadangan' karena Ducati gagal mendapatkan Marquez.

Ciabatti menjelaskan kalau incaran pertama untuk menggantikan Andrea Iannone adalah Marquez, tapi kerena kekurangan dana untuk merekrut juara dunia 2 kali MotoGP itu maka Ducati memilih alternatif Lorenzo.

Pinangan Ducati kepada Lorenzo disambut baik oleh juara dunia bertahan tersebut. Akhirnya disepakati kontrak dengan durasi dua tahun.

"Sesungguhnya kami menginginkan Marquez untuk bersama kami selama dua musim kedepan, tapi kami kalah masalah dana dengan Honda. Mereka tim besar dan mempunyai banyak uang. Sesunggungnya mereka terkena masalah tanpa Marquez"kata Paolo Ciabatti di crash.

"Lalu kami menyepakati kerjasama bersma Lorenzo dan itu berjlan dengan lancar"kata Bos tim merah tersebut. (oz)

Kamis, 04 Agustus 2016

Nicky Hayden : Kalau Taruhan, Saya Pegang Rossi

 
Nicky Hayden : Kalau Taruhan, Saya Pegang Rossi

Musim ini sudah masuk paruh kedua. Di klasmen sementara, pembalap Repsol Honda Marc marquez memuncaki klasmen. Tapi mantan pembalap MotoGP, Nicky Hayden tetap menjagokan Rossi. 

Hayden di musim 2006 pernah bersaing dengan Rossi untuk memperebutkan gelar juara dunia. Musim itu Rossi kalah darinya. Padahal di seri terakhir Sirkuit Valencia, Spanyol. Rossi memimpin klasmen. Namun selapas start The Doctor terjatuh, meskipun bisa melanjutkan balapan, tapi poinnya tidak bisa mengejar Hayden.

Walaupun bersaing ketat di musim itu, pembalap Amerika itu tetap menjalin hubungan baik dengan Rossi. Hayden juga sempat dalam satu tim di Ducati selama dua musim. Tak heran kalau sampai sekarang Hayden menjagokan Rossi untuk keluar menjadi juara dunia 2016.

"Semoga Rossi dapat meraih gelarnya yang ke-10, jika saya bertaruh saya akan memilih Dia (Rossi)"kata Hayden.

Sekarang Rossi berada di peringkat ketiga klasemen balap dengan mengumpulkan 111 poin. Ia memiliki jarak 59 poin dari Marquez dipuncak klasmen dengan 170 poin. Posisi kedua ada Jorge Lorenzo. (oz)

Musim Depan, Tekanan Terbesar Ada Pada Vinales

 
Musim Depan, Tekanan Terbesar Ada Pada Vinales

Semua orang banyak menanti dan ingin melihat apakah bisa pembalap Spanyol, Maverick Vinales menaklukan motor Yamaha. Apakah bisa Vinales mengimbangi Valentino Rossi atau bahkan mengalahkannya. Dengan pertanyaan tersebut tentunya tekanan terbesar pembalap musim depan ada pada Vinales. 

Vinales musim 2017 dan 2018 resmi bergabung dengan tim Movistar Yamaha mendampingi Rossi. Musim ini pemuda 23 tahun itu masih bergabung dengan tim Suzuki sampai November nanti.

Sebelum kepindahan Vinales ke Yamaha, ada beberapa pihak berpendapat agar Vinales tetap di Suzuki saja. Itu karena jika Dia pindah ke Yamaha, maka Vinales akan jadi pembalap nomor dua setelah Rossi, dan itu akan membuat seorang pembalap tidak nyaman.

Disisi lain pertimbangannya adalah, di Yamaha Vinales seakan bisa mendapatkan juara dengan instan. Kerena motor Yamaha terbukti sudah memenagi banyak seri, berbeda dengan Suzuki yang masih melakukan pengembangan motor. Dan kini Vinales memilih Yamaha.

Alberto Puig, mantan juara dunia MotoGP, mengatakan, di Yamaha musim depan Vinales akan mendapatkan tekanan besar. Karena tim sekelas Yamaha ingin mendapatkan hasil yang positif.

"Musim ini Dia (vinales) mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Namun kita tahu Dia memiliki potensi yang besar dan akan menjadi pembalap besar"kata Puig dikutip di Motorsport.

"Sejak pertama kali Dia menunggangi motor Yamaha, orang akan memperhatikannya. Dari manit pertama akan mendapatkan tekanan. Palagi tim yang dibelanya butuh hasil yang positif"lanjut Puig (ozs)

Rossi Mulai Risih Ditanya Tentang Lorenzo

 
Rossi Lorenzo Ducati

Rekan satu tim Valentino Rossi di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo musim depan sudah pindah ke Ducati. Ditanya tentang masa depan Lorenzo, Rossi mulai risih atau tidak nyaman. 

Perang dingin antarta Rossi dan Lorenzo tidak hentinya diberitakan media di dunia balapan. Menjelang kepindahan Lorenzo bahkan saat Lorenzo sudah resmi pindah ke Ducati, banyak yang masih menanyakan kepada pembalap Italia itu tentang rival dan patnernya tersebut.

Dari sejak Lorenzo bergabung dengan Yamaha, Rossi selalu menjawab semua pertanyaan tentang Lorenzo. Mulai dari bagaimana hubungannya, persaingannya dan lain sebagainya. Kini Rossi menyatakan sudah tidak mau lagi ditanya tentang Lorenzo. Rossi mengatakan sudah tidak peduli lagi tentang masa depan Lorenzo.

Di situs resmi MotoGP, Rossi mengatakan "Anda tahu semua orang tidak ingin membicaraan masa depan Dia (lorenzo). Begitu juga saya"

Musim 2017 memang menarik untuk selalu diikuti. Semua pihak memang menunggu, apakah Lorenzo bisa sukses di Ducati. Atau sebaliknya. Menuai kegagalan seperti yang dialami Rossi. Tekanan memang ada pada Lorenzo, karena Dia harus membuktikan lebih baik dari Rossi.

Nama Rossi saat dihubungkan dengan Ducati orang sudah tidak asing. The Doctor, bergabung bersama Ducati selama dua musim yaitu di tahun 2011 dan 215. Rossi menuai hasil yang sangat mengecewakan. Tidak pernah menang dan hasil terbaiknya yaitu podium kedua di Sirkuit LeMans, Prancis (ozs)

Senin, 01 Agustus 2016

Rossi Kirim WhatApp Pada 4 Pembalap, Untuk Menggagu Marquez

 
Rossi Kirim WhatApp Pada 4 Pembalap, Untuk Menggagu Marquez

Tertinggal 59 poin dari Marquez, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi masih berharap untuk menjadi juara dunia musim ini. Untuk mengalahkan Marquez yang kini di puncak klasmen tentu Rossi harus tampil maksimal di sisa musim ini. Selain itu beredar kabar Rossi minta bantuan pada beberapa pembalap melalui WhatApp agar empat pembalap itu menyerang Marquez.

diberitakan Diario Gol Senin 1 Agustus Rossi mengirim pesan dengan aplikasi WhatsApp kepada empat pembalap yaitu Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Andrea Iannone dan Maverick Vinales. Isi dari pesan tersebut adalah bahwa The Doctor meminta bantuan empat pembalap itu untuk menyerang Marquez.

Jika itu benar, maka paruh kedua musim ini akan berlangsung semakain panas. Kita semua menunggu apa reaksi para pembalap yang mendapatkan pesan dari Rossi. Apakah menuruti permintaannya atau sebaliknya. (oz)

Senin, 11 Juli 2016

MotoGP Sachsenring, Menjadi Penanda Berjalannya Separuh Musim

 
MotoGP Sachsenring, Menjadi Penanda Berjalannya Separuh Musim

Perhelatan MotoGP akhir pekan ini di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Ini juga menjadi penanda bahwa gelaran balapan bergengsi dunia itu sudah memasuki separuh musim di 2016 ini.

Tentu sampai berjalan separuh musim ini MotoGP tetap seru dengan persaingan ketat di klasmen pembalap yang tidak terlalu jauh dan masih sulit ditebak siapa juara dunianya nanti. Marquez semantera ini memuncaki klasmen diikuti Lorenzo dan Rossi di peringkat ketiga.

Seri Sachsenring akan digelar 17 Juni 2016. Para penggemar MotoGP masih terpusat pada tiga pembalap teratas klasmen. Catatan beberapa musim terakhir ini adalah milik Marquez di Sachsenring. Pembalap Spanyol itu mencatatkan lap tercepat, pole position dan menang tiga tahun terahir. Maka itu kita menanti Marquez dapat dikalahkan atau tidak di akhir pekan nanti.

Sementara Rossi, menang terahir di Sachsenring adalah musim 2009. Untuk Lorenzo belum pernah sekalipun menang di Sachsenring namun tercatat lima kali podium (de)

Rabu, 15 Juni 2016

Lorenzo Mengakui Masalahnya Musim Ini

 
Lorenzo Mengakui Masalahnya Musim Ini

Musim ini Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo mengakui masih memiliki kendala. Balapan di Catalunya kemarin dia tidak finis di Sirkuit kandang. 

Dia tujuh musim ini ada beberapa kendala yang dialami pembalap Yamaha, diantaranya traksi daya cengkaram di aspal kurang bekerja dengan maksimal. 

Pada balapan Argentina, malam sebelum balapan hujan turun. Kemudian saat balapan cuaca tidak menentu dan Lorenzo tidak finis. Di Jerez, Dia dengan status balapan kandang tetapi tidak mampu mengalahkan Rossi. Yang terbaru. Start dari posisi satu di Catalunya, juga sempat memimpin beberapa lap, namun akhirnya disalip beberapa pembalap. Menyakitkan lagi ditabrak Iannone

"Selalu ada kendala dengan ban depan, ban Michelin punya cepat habis dan saya tidak bisa bertarung dengan itu"kata Lorenzo di Autosport

"Itu juga terjadi pada musim 2014 di Australia dengan ban Bridgestone di Australia, musim ini di Jerez meskipun saya bisa finis kedua dan trahir di barcelona"ucap juara dunia bertahan itu.

"Rossi memang punya motor seperti saya, tapi kami beda cara berkendara. Posisi tubuh Rossi dan gaya balapnya bisa menghemat ban depan lebih lama. Sedangkan saya  harus jalan lebih pelan agar tidak terjatuh"tutupnya (de)

Ini Pembalap-pembalap Musuh Lorenzo dari Italia

 
Ini Pembalap-pembalap Musuh Lorenzo dari Italia

Pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo, selalu memiliki "musuh" pembalap Italia, tapi ini jelas hanya kebetulan belaka. Yang terbaru, hubungan Lorenzo dan Iannone memanas sejak balapan Catalunya.

Kita semua tahu bahwa dari dulu Lorenzo selalu tak akur dengan Valentino Rossi. Sebelum Lorenzo datang ke Yamaha, Rossi sebenarnya sudah menolaknya. Rossi seakan tau bahwa Lorenzo adalah pembalap yang dapat menyainginya.

Puncaknya, Rossi meminta garasi keduanya dipisah, Tidak ada pertukaran data. Sesuatu yang aneh untuk pembalap dalam satu tim. Karena pertukaran data sangat penting demi kepentingan tim dan perkembangan motor. Tapi Yamaha seperti tak bisa berbuat banyak. Yamaha menuruti apa kemauan Rossi.

Begitulah efek jika dalam satu tim ada dua pembalap yang baik, apalagi Lorenzo dan Rossi adalah pembalap yang selalu berpartisipasi dalam perebutan juara dunia. Puncak kedua yaitu Rossi meninggalkan Yamaha untuk ke Ducati selama dua musim.

Yang terbaru, Perbutan juara dunia 2015. Yang juga melibatkan Marquez dan akhirnya Lorenzo yang mendapatkan juara dunia.

Pembalap Italia selanjutnya yaitu Almarhum Simoncelli. Pada musim 2011, Lorenzo selalu mengkritik gaya balapan simoncelli yang selalu agresif dam membahayakan pembalap lain. Lorenzo juga pernah memperingatkan Simoncelli

“Tidak masalah jika tidak ada yang terjadi di masa depan, itu tidak menjadi masalah saya. Tapi jika di masa depan terjadi sesuatu, maka itu akan jadi masalah kamu,” ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.net.

Lima bulan setelah itu, Marco Simoncelli meninggal dalam kecelakaan di Sirkuit sepang pada 3 Oktober 2011.

Lalu siapa lagi pembalap Italia yang berselisih dengan Lorenzo? Yang terbaru di Sirkuit Catalunya. Lorenzo ditabrak Andrea Iannone. Lorenzo jelas menyalahkan Inanone kerena posisi pembalap Ducati itu dibelakangnya. Tapi Iannone tak mau disalahkan karena, Dia beralasan Lorenzo mengirim terlalu cepat dan menuduh Lorenzo mengalai masalah motor.

Senin, 13 Juni 2016

Ditawari Pekerjaan Baru di MotoGP, Stoner Tidak Mau

 
Ditawari Pekerjaan Baru di MotoGP, Stoner Tidak Mau

Mantan pembalap MotoGP dan juga juara dunia, Casey Stoner sekarang tetap terlibat di MotoGP meskipun bukan pembalap inti. Dia bekerja sebagai tes driver tim Ducati. Ditanya soal peluangnya menjadi komentator MotoGP, Stoner dengan tegas menolak

Meskipun dirinya sangat berpengalapan dalam dunia balap, namun pembalap Australia itu enggan menjadi komentator, karena pekerjaan tersebut menurut Dia tidak cocok untuknya.

"Tidak saya tidak bisa membayangkan saat saya menjadi komentator televisi"katanya di speedweek

Dia juga mengatakan apa pekerjaannya dimasa depan tidak tahu. Dia cuma ingin fokus menjadi pembalap tes dan ada beberapa pekerjaan lain.

"Saya memiliki beberapa penyewaan properti, jadi sangat sibuk dengan ditambahnya pekerjaan saya sebagai duta produk dan tes driver Ducati"kata Stoner (oz)

Jumat, 10 Juni 2016

Valentino Rossi Tau Kenapa Kepala Teknis Lorenzo Tak Mau Diajak ke Ducati

 
Valentino Rossi Tau Kenapa Kepala Teknis Lorenzo Tak Mau Diajak ke Ducati

Pembalap Italia, Valentino Rossi tau mengapa kepala teknis pribadi Lorenzo tidak mau diajak pindah ke Ducati pada musim 2017. Rossi menilai itu karena perbedaan motor Yamaha dan Ducati.

Ramon Forcada adalah kepala teknis pribadi Lorenzo di Yamaha. Setelah Lorenzo resmi pindah ke Ducati selama dua musim. Dimulai dari musim 2017, Pembalap Spanyol tersebut ingin mengajak beberapa teknisi motor Yamaha. Ada kabar, semua teknisi tidak mau diajak Lorenzo, ada juga isu hanya satu orang yang ikut Lorenzo.

"Bagi saya Ramon Forcada adalah kepala teknisi yang sangat-sangat baik. Dia selalu mengerjakan sesuatu dengan amat baik" kata Rossi di speedweek

"Tapi Ducati memiliki motor yang sangat spesifik, jadi penting bagi Ducati untuk memiliki kru yang sudah mengenal motornya"lanjut The Doctor

Ramon Forcada musim depan masih bersama Yamaha dan bekerja sama dengan Vinales. Sedangkan Lorenzo mempunyai Juan Llansa sebagai kepala teknis di Ducati.
(oz)

Kamis, 02 Juni 2016

Lorenzo Tak Peduli Fans

 
Lorenzo Tak Peduli Fans

Lorenzo adalah pembalap yang sangat berprestasi di lintasan. Namun pemuda Spanyol itu kurang dekat dengan fans. Karena itu jumlah fans Lorenzo tidak sebanyak pembalap papan atas lainnya.

Hal itu memang disadari oleh Lorenzo, dan Dia mengakui kalau tidak mau terlalu banyak diganggu oleh fans juga tak ingin mencari perhatian dengan fans. Lorenzo hanya ingin fokus pada pekerjaannya.

“Saat berumur 17 atau 18 tahun, saya mulai memilih siapa yang tak perlu saya ajak berkomunikasi. tapi saat ini tidak. Tetapi tidak ketika saya berada di garasi. Saya menjadi sosok yang sangat serius dan fokus,” kata Lorenzo seperti diberitakan Speedweek, Rabu 1 Juni 2016

“Di balik kamera, saya sebenarnya bisa bercanda sama beberapa pembalap tapi saya tak ingin melakukan itu. Saya tak akan mengganti cara saya bekerja hanya untuk mencari perhatian para fans,”

“Saya hanya ingin menjadi saya sendiri, tak ingin mengubahnya. Jika Anda menyukainya maka itu akan sangat bagus namun jika tidak, ini adalah hidup saya,” ujarnya.

Balapan MotoGP selanjutnya akan diselenggarakan di catalunya. Lorenzo berharap bisa melanjutkan kemenangan yang diraihnya di Mugello dua pekan lalu.
(ozn)

Senin, 30 Mei 2016

Stoner Minta Rossi Hentikan Serangan Mental Pada Lorenzo

 
Stoner Minta Rossi Hentikan Serangan Mental Pada Lorenzo

Mantan pembalap Ducati, Casey Stoner yang kini juga menjadi tes driver Ducati meminta pada Valentino Rossi untuk menghentikan serangan mental atau mind games pada rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.

Dua pembalap Yamaha itu bersaing sengit sejak musim lalu. Rossi pun harus rela titel juara dunia direbut Lorenzo di seri terakhir,Valencia. persaingan itupun berlanjut sampai beberapa seri awal musim ini, dan tentunya bakal terus terjadi hingga akhir musim nanti.

“Melalui Jorge, Vale punya tandem sekaligus salah satu rival paling tangguh yang pernah ia hadapi. Vale pikir ia bisa masuk ke pikiran Jorge, tapi sudah terbukti selalu gagal. Jorge selalu bisa mengatasinya. Mungkin lebih baik bila Vale tak lagi bermain mental dengannya,” kata Stoner, disadur dari RACER, Senin (30/5/2016).ditulis okezone

Stoner juga mengomentari performa Rossi awal musim ini. Ia menilai Rossi yang sudah tua tidak sebaik musim lalu penampilannya. Terakhir gagal finis di Italia karena masalah mesin

“Vale bekerja dengan sangat baik, tapi apakah Vale yang sekarang lebih baik dari tahun lalu? Saya tidak yakin. Tahun lalu di titik ini, ia sudah meraih dua kemenangan dan selalu naik podium. Menurut saya ia yang sekarang tidak lebih kuat,” ujar Kurri-Kurri Boy.

Stoner mengeluarkan pernyataan yang membela Lorenzo, karena mungkin musim depan Lorenzo akan pindah ke Ducati atau Stoner yang melakukan mind games untuk menjatuhkan mental Rossi?

Sabtu, 21 Mei 2016

'Rossi Punya Indra keenam'

 

Siapa yang tak kenal Velentino Rossi, pembalap Italia dengan berbagai gelar. Salah satu gelar yang selalu melekat adalah The Doctor. Selain gelar, Dia juga mengukir rekor-rekor berupa angka. Kelebihan yang lain  mempunyai penggemar terbanyak dibanding pembalap lain. Tetapi Dia cuma manusia biasa yang masih bisa dikalahkan oleh pembalap yang ada

Rossi mengawali karir di kelas MotoGP dengan bergabung bersama Honda. Beberapa  pembalap yang pernah menjadi rekan satu timnya yaitu Tohru Ukawa 2002, Nicky Hayden 2003, 2011-2012, Carlos Checa 2004, Colin Edwards 2005-2007, Jorge Lorenzo 2008-2010 dan 2013-2016 dan dimusim depan Maverick Vinales 2017-2018.

Dari semua rekan satu tim yang sudah pernah bersama Rossi, semuanya tak ada masalah, adem ayem,  kecuali satu yaitu Lorenzo. Dengan pembalap Spanyol itu Rossi selalu bersitegang, bahkan Rossi pernah meminta Yamaha untuk menyekat Garasi mereka agar Lorenzo tidak memata-matai data motor Rossi. Dan Yamaha menuruti permintaan tersebut. Padahal semestinya dalam satu tim mekanik menganalisis data para pembalapnya dan hasil data terbaik dipakai bersama.

Seakan punya "Indera keenam", sebelum Lorenzo bergabung dengan Yamaha, Rossi menyatakan tidak setuju. Dia lebih memilih Colin Edward yang saat itu menjadi rekan satu timnya. Padahal Yamaha menginginkan Lorenzo kala Lorenzo masih di kelas Moto2. Saat timnya merekrut rekan-rekannya sebelum itu, Rossi tidak pernah protes dan setuju saja.

Maklum, Lorenzo memeng sudah pernah juara dunia dikelas satu tingkat dibawah MotoGP itu. Dan Dia lebih memilih Edward kerana prestasinya biasa saja. Rossi khawatir dengan datanggnya Lorenzo, posisinya terancam. 

Ternyata "indra keenam" Rossi benar. Lorenzo bisa bersaing dengannya dan semenjak bergabung dengan Yamaha, Lorenzo sudah mengkoleksi tiga gelar juara dunia.

Sekarang dengan datangnya Vinales, komentar-kometar Rossi mengindikasikan bahwa Dia kurang setuju dengan kedatangan pembalap muda Spanyol itu. Komentar penolakan Rossi halus tentang Vinales. Berbeda saat menolak kedatangan Lorenzo, Ia menyatakan dengan terang terangan.

Akakankah "indra keenam Rossi bekerja dengan baik lagi? kita tunggu musim depan


Selasa, 17 Mei 2016

Dovizioso Tetap di Ducati Mendampingi Lorenzo?

 

Terjawab sudah siapa pendamping Jorge Lorenzo di Ducati pada MotoGP 2017. Seperti diberitakan Motorsport, Selasa (17/5/2016), Andrea Dovizioso resmi kembali menunggangi Desmosedici pada musim depan.

Sebenarnya pernyataan di atas masih sebatas rumor. Namun, rumor tersebut menuju ke arah fakta karena adanya beberapa hal.

Beberapa di antaranya karena petinggi Ducati macam Gigi Dall'Igna dan Pablo Ciabatti lebih condong memilih Dovi –sapaan akrab Dovizioso– ketimbang Andrea Iannone. Sebab, pengalaman Dovi selama mentas di ajang MotoGP dibutuhkan Ducati untuk mengembangkan motor Desmosedici.

Karena itulah, Maniac Joe –sapaan akrab Iannone– diyakini takkan membela panji Ducati pada musim depan. Kabarnya, pembalap berusia 26 tahun itu sudah melakukan kontak dengan tim pabrikan lainnya yakni Suzuki Ecstar

Iannone diproyeksikan menggantikan Maverick Vinales yang kemungkinan hengkang ke Movistar Yamaha untuk mendampingi Valentino Rossi. Namun, penentuan resminya siapa pendamping Lorenzo musim depan bakal ditentukan jelang seri ketujuh MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Katalunya pada 5 Juni 2016.
sumber:http://sports.okezone.com/read/2016/05/17/38/1390126/ducati-pilih-dovizioso-untuk-dampingi-lorenzo-pada-motogp-2017

Iannone Mulai Mendekat ke Suzuki

 

Pedrosa sudah resmi bergabung dengan Honda. Maka itu tinggal Dovizioso, Iannone dan Vinales yang belum memutuskan memilih tim. 

Beredar kabar siapa pembalap Tim Suzuki Ecstar pada MotoGP 2017 mulai menemukan titik terang. Pembalap Tim Ducati, Andrea Iannone, dilaporkan sudah melakukan pertemuan dengan petinggi Suzuki.

Diberitakan Motorsport, Selasa (17/5/2016), pertemuan tersebut ditujukan untuk mencapai kesepakatan antara kedua pihak. Kedatangan Maniac Joe –sapaan akrab Iannone– juga memuluskan jalan Maverick Vinales yang notabene pembalap Suzuki untuk hengkang ke Tim Movistar Yamaha pada MotoGP 2017.

Untuk Vinales dikabarkan bergabung dengan Yamaha dan Dovisiozo tetap dipertahankan Ducati. 

Namun, datangnya Iannone juga belum menyelesaikan masalah bagi Suzuki. Sebab, tim yang bermarkas di Spanyol itu masih mencari tandem ideal bagi Iannone, mengingat pembalap mereka saat ini yakni Aleix Espargaro tampil standar.
ref:okzone.com. foto:motogp

Yamaha Membuka Lowongan Untuk Pendamping Rossi, Minat?

 

Pupus sudah harapan Yamaha untuk mendapatkan Pedrosa setelah Honda mengumumkan secara resmi bahwa pembalap Spanyol itu masih bersama Honda sampai 2018. Lalu siapa yang akan menjadi pendamping Rossi musim depan? kini Yamaha masih mencari pembalap yang tepat untuk itu.

Sebelumnya, setelah Lorenzo menandatangani kontara dengan Ducati, rumor perpindahan beberapa pembalap tidak bisa dibendung. Pembalap yang selalu jadi pembicaraan yaitu Vinales (Suzuki), Pedrosa (Honda) dan Dovizioso (Ducati)

Tapi kini Pedrosa sudah tidak mungkin bersama Rossi di Yamaha. Lalu, Vinales kah yang bergabung ke Yamaha?

Sementara ini Vinales masih belum menentukan keputusan. Rossi menyarankan supaya Vinales tetap di Suzuki untuk bisa jadi Legenda. Mantan pembalap Suzuki tahun 1990an Kevin Schwantz juga mengatakan, " Jangan pindah Yamaha, karena Yamaha hanya anak maskan Rossi"

Tetapi bos Yamaha Lin Jarvis, saat balapan di LeMans mengatakan sangat gembira karena "ada tiga pembalap Yamaha di podium" Padahal saat itu yang ada di Podium, Lorenzo, Rossi dan Vinales. Apakah kata-kata Jarvis itu mengindikasikan Vinales sudah gabung Yamaha? kita tunggu kabar resminya. 

Resmi ! Pedrosa Tetap di Honda.

 

Terjawab sudah rumor selama ini yang simpang siur. Pedrosa yang selalu dikait-kaitkan dengan Yamaha untuk menggantian Lorenzo, kini kontraknya diperpanjang oleh Honda sampai 2018.

Sebelumnya, setelah Lorenzo menandatangani kontara dengan Ducati, rumor perpindahan beberapa pembalap tidak bisa dibendung. Pembalap yang selalu jadi pembicaraan yaitu Vinales (Suzuki), Pedrosa (Honda) dan Dovizioso (Ducati)

Vinales dikabarkan sangat diharapkan oleh Yamaha, jika Vinales menolak Yamaha, maka sebagai "cadangan" pabrikan Jepang itu akan menggaet Pedrosa. Lalu jika Vinales menerima pinangan Yamaha, maka penggantinya di Suzuki adalah Dovizioso, karena Ducati harus memutus kontrak salah satu pembalapnya setelah ada kesepakatan dengan Lorenzo.

Dikabarkan juga, begitu ada rumor tentang pembalapnya, Repsol Honda, mempercepat perpanjangan kontrak dengan Pedrosa.

Dari beberapa rumor itu sekarang baru satu yang terjawab, yaitu Pedrosa. Rumor tentang pembalap Spanyol itu praktis berhenti setelah pengumuman kesepakatan baru Pedrosa dengan Honda, Senin (16/5/2016). 

"Aku sangat gembira bisa mengumumkan kontrak baru dengan tim Repsol Honda," ujar Pedrosa

"Aku sangat berterima kasih kepada Honda atas kepercayaan yang mereka perlihatkan dengan memperpanjang kontrakku selama dua tahun ke depan. Kupikir ini adalah yang terbaik untukku untuk melanjutkan karier dengan perusahaan yang sudah bersamaku sejak balapan pertamaku."

"Aku senang negosiasinya berjalan cepat, dan sekarang aku bisa fokus pada balapan. Aku ingin memberikan 100 persen di akhir pekan ini dalam GP Italia," simpul Pedrosa, yang dilansir Crash.net.

Dengan Pedrosa tetap bersama Honda, lantas siapa yang akan menjadi pendamping Valentino Rossi di Yamaha di musim depan? Rumor terakhir menyebut rider Suzuki Maverick Vinales akan pindah ke Yamaha, lalu Dovizioso yang akan menggantikan tempatnya? kita tunggu kabar resminya.

Kamis, 12 Mei 2016

Ini Berita Masa Depan Pedrosa

 

Di MotoGP sekarang ini lagi ramai rumor-rumor yang berkaitan dengan kepindahan para pembalap. Nama-nama pembalap tersebut yaitu Dovizioso, Iannone, Vinales dan Dani Pedrosa.

Nama terahir diisukan akan bergabung dengan Yamaha jika Vinales tatap di Suzuki. Sebulum Lorenzo secara resmi pindah ke Ducati musim depan, juara duinia bertahan itu juga menjadi spekulasi media.

Sebelum balapan di LeMans Prancis lalu, surat kabar Inggris MCN yang mengutip seorang sumber internal mengungkap bahwa Pedrosa akan pindah ke tim pabrikan Yamaha pada musim depan. Pernyataan itu diperkuat oleh suratkabar terkemuka Spanyol El Pais.

Jurnalis El Pais itu, Nadia Tronchonni, lalu bicara lebih terperinci kepada Cadena SER yang merupakan stasiun radio Catalunya. Menurutnya, pengumuman kepindahan itu akan dilakukan sebelum balapan di Mugello, Minggu 15 Mei 2016

Yamaha sebenarnya juga dikaitkan dengan Maverick Vinales yang sekarang membalap untuk tim Suzuki Ecstar. Tapi Tronchoni mengklaim bahwa Suzuki sudah menggunakan opsi penolakan dalam kontraknya dengan Vinales. dikutip dari detiksport.

Tetapi ada juga spekulasi yang berbeda dinyatakan oleh La Vanguardia, suratkabar terkemuka lainnya dari Spanyol. Laporan mereka, Pedrosa justru akan bertahan dengan Honda.

Karena begutu kencang berkembangnya isu-isu tentang Pedrosa, Honda sesegera mungkin akan memutuskan pembalap mungil itu untuk tetap bersama tim Jepang tersebut sampai dua musim kedepan

Akhir pekan balapan di Mugello mendatang kembali disebut sebagai waktu pengumuman kesepakatan kerja baru antara Pedrosa dengan Honda, membuat MotoGP Italia pada 22 Mei jadi kian menarik untuk ditunggu. Demikian diwartakan MotoGP.com. 
gambar:motogp