Marquez lama atau Marquez baru yang akan muncul di MotoGP 2017? Sebagian penggemar MotoGP tentu bertanya-tanya tentang ini. Karena pada 2016, pembalap Repsol Honda itu tidak menjadi dirinya sendiri,tapi malah keluar sebagai juara dunia.
Kita tahu bahwa Marquez datang ke MotoGP musim 2013 dan dengan status rooke, Dia langsung juara dunia. Musim berikutnya kecepatannya tidak terbendung oleh pembalap lain dan di akhir musim 2014 juga membawa pulang gelar juara dunia.
Musim 2015, dengan bekal kepercayaan diri yang sangat bagus, Marquez 'haus' kemenangan dan seakan ingin menyapu bersih semua seri dengan kemenangan. Namun karena nafsunya itu, Dia sering terjatuh dan gagal mempertahankan gelar di akhir musim.
Masih di musin 2015, tim Repsol Honda selalu mengingatkan Marquez agar selalu finis, tidak harus menang, namun Marquez masih menuruti egonya. Dengan selalu finis di posisi manapun, maka poin akan selalu di dapat dan tim tidak rugi dibanding Marquez yang sering terjatuh demi memburu kemenangan.
2016, pembalap Spanyol itu mulai sadar, dan tidak memaksakan kehendaknya untuk selalu finis pertama. Dia selalu hati-hati di setiap seri. Alhasil, Marquez konsisten mendapatkan poin dr awal musim sampai Dia mengunci gelar di Motegi, Jepang. Padahal musim masih menyisakan tiga seri.
Setelah keluar sebagai juara dunia 2016, Marquez mengatakan akan menjadi dirinya sendiri di sisa seri, Phillip Island, Sepang dan Valencia. Yang terjadi, Marquez terjatuh di Phillip Island dan Sepang, tapi bisa finis kedua di Valencia.
Pertanyaannya, pada musim 2017, gaya balapan mana yang akan dipakai Marquez? Gaya hati-hati demi mendapat poin di tiap seri, atau gaya agresif?
Kita tunggu seri pertama MotoGP yang akan digelar pada 26 Maret 2017 di Losail, Qatar.
Tidak ada komentar:
Write Comment