Ducati sebenarnya mempunyai motor cepat musim ini, tetapi karena seringnya sial yang dialami kedua pembalapnya kini tim merah itu tertingal dari rivalnya, Yamaha dan Honda.
Puncak kesialan Ducati musim ini adalah di Argentina. Podium didepan mata, lap terakhit tikungan terkahir Andrea Iannone menabrak Andrea Doviziso dan keduanya jatuh. Setelah itu kesialan pembalap itu bergantian, terjatuh, gagal finis, masalah ban dan lain lain.
Sedangkan puncak prestasi terjadi di balapan Austria. Kedua pembalap Ducati menempati podium teratas dengan Iannone pemenang dan Dovizioso kedua diikuti pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Dengan kemenangan satu kali yang sudah didapan Iannone, Dovizioso otomatis juga menginginkan itu. Dia berharap dalam lima seri tersisa MotoGP musim ini ada minimal satu seri yang Dia beruntung disana.
"Semua pembalap tentu ingin menang. Saya juga ingin menjadi pemenang kesembilan musim ini. Tapi saya juga fokus dengan pengembangan motor dan selalu konsisten di podium"kata pembalap Italia itu di berita MotoGP Corse di Moto (se)
Tidak ada komentar:
Write Comment