Setelah menjadi kontroversi yang cukup panjang, akhirnya penggunaan sayap di motor MotoGP dilarang oleh Komisi Grand Prix Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM).
Sayap inovasi Ducati itu musim ini masih digunakan, namun utuk kelas Moto3 dan Moto2 penggunaannya sudah dilarang sejak awal. Ducati menganggap sayap tersebut berguna untuk Aerodinamika motor. Tapi Honda menganggap hal itu membahayakan untuk pembalap lain.
Tujuan Ducati membuat sayap yaitu berfungsi untuk keseimbangan dan downforce motor saat keluar tikungan. Kita tahu pada saat keluar dari tikungan pembalap akan tancap gas dengan maksimal, itu mengakibatkan ban depan terangkat. Agar ban tetap menyentuh aspal, maka lahirlah sayap tersebut.
Jadi fungsinya sama dengan sayap depan di mobil F1. Jika mobil F1 tidak ada sayap depan, maka akan terbang saat melaju dengan kecepatan 300km/jam.
Tidak semua setuju dengan penggunaan sayap di Motogp. Salah satu pihak yang tidak setuju yaitu Honda. Alasannya, ketika pembalap terjatuh, bisa saja keberadaan sayap membahayakan pembalap lain. Misalnya bisa menggores, bahkan merobek bagian tubuh pembalap. Namun sejauh ini belum ada kejadian seperti itu.
Pernyataan resmi
FIM dikutip dari GP Update."Komisi Grand Prix sepakat mulai musim 2017, penggunaan sayap
aerodinamika di kelas MotoGP dilarang,"
Untuk musim 2016 ini penggunaan sayap masih diperbolehkan sampai musim berakhir pada bulan November nanti. (cns)
Tidak ada komentar:
Write Comment