_

_
SELAMAT JORGE MARTIN JUARA DUNIA 2024

Sabtu, 06 Agustus 2016

Kominikasi Radio F1, Akan Di Komersilkan

 

Kominikasi Radio F1, Akan Di Komersilkan

Bernie Ecclestone, Bos Formula One (F1), merencanakan akan menguangkan atau mengkomersilkan komunikasi radio atara tim dan pembalap. Jika itu terjadi, brarti satu lagi sumber pendapatan pembesar-pembesar F1

Tak habis cerita tentang komunikasi radio di F1 ini, mulai dari jaman Schumacher sampai sekarang pro kontra penggunaan radio selalu jadi perdebatan. 

Dimasa lalu, penggunaanya legal, resmi dan bebas. Tapi penonton tidak bisa mendengar percakapan mereka. Para pembalap bebas selalu berkomonikasi selama balapan dengan tim. Bahkan tim memerintahkan salah satu pembalap mengalah pada rekan satu timnya adalah hal yang biasa. 

Setelah kejadian di Austria, dimana Ferrari memaksa Barrichello untuk mengalah pada Schumacher di lap-lap terakhir. Padahal saat itu Barrichelo sedang memmpin balapan dan Shumacher di posisi dua. Dua lap menjelang finis Barrichelo belum mau mengalah. Tapi akhirnya di lap terahir tikungan terahir dan tinggal beberapa meter menyentuh garis finis, Barrichello memberikan kemenangannya pada rekan satu timnya tersebut.

Tersentuh dengan hal itu, Schumecher tidak mau menaiki podium pertama. Saat di podium Shumacher memaksa Barrichello menerima piala kemenangan.

Dengan kejadian tersebut, lalu pihak penyelenggara F1 'mengharamkan' team order. Dimana keluar aturan, jika tim memerintahkan salah satu pembalapnya mengalah, maka tim tersebut dapat sangsi. 

Tapi hal itu masih bisa diakali oleh tim. Tim tidak terang terangan memaksa pembalap mengalah pada rekannya. Tim tetap melakukan team order namun dengan cara halus. Itu terjadi saat Filipe Massa diperintah untuk mengalah pada Fernando Alonso di balapn Jerman. "Massa, Alonso lebih cepat dari kamu" itu kata-kata halus agar Massa memberikan jalan pada Alonso.

Yang terbaru, aturan 2016. Dengan pertimbangan agar F1 semakin menarik, maka komunikasi radio dibatasi. Tim tidak boleh memberi tahu kepada pembalap tentang hal-hal yang berbau teknis, misal kerusakan mesin, kapan harus pitstop, hal yang harus dilakukan untuk mengatasi mesin, kapan ganti ban termasuk pemilihan ban. Dengan begitu, pembalaplah yang berperan besar, bukan tim yang mengatur segalanya.

Aturan itu mendapat kritikan keras dari tim dan pembalap. Akhirnya dirubah lagi, yaitu boleh memberitahu pembalap adanya kerusan mesin, namu jika terlanjur memberi tahu maka pembalap wajib masuk pit untuk memperbaiki mobil.

Recana baru, juga masih dengan misi agar F1 lebih menarik. Komunikasi radio ini akan bebas didengarkan oleh penonton F1, asal mereka mau membayar. Masih belum tahu teknisnya bagaimana, kemungkinan dengan aplikasi berbayar di smartphone atau laptop penggemar. Kita tunggu saja. 

“Kami percaya dengan adanya komunikasi tersebut akan menghibur para penggemar. Kami percaya komunikasi radio merupakan bagian paling vital dalam perlombaan F1,” kata Ecclestone,diberitakan Sportsmole (se)

Tidak ada komentar:
Write Comment