Mantan juara dunia tiga kali Niki Lauda kurang begitu suka dengan sikapa Luwis Hamilton yang memaksakan dirinya 'merusak' kemenangan rekan satu timnya, Nico Rosberg di balapan Austria pekan lalu.
Seri Austria yang digelar pekan lalu meninggalkan drama bagi Mercedes, kedua pembalapnya lagi-lagi bertabrakan. Kemenangan Rosberg sudah didepan mata sirna karena manuver Hamilton.
Itu terjadi di lap terahir tikungan pertama. Hamilton yang berada di posisi dua memaksa menyalip Hamilton. Namun akhirnya sayap depan Rosbeg patah dan hanya bisa finis di posisi empat. Sedangkan Hamilton pemenangnya.
Bagi penonton hal ini tentu seru, namun bencana bagi Mercedes. Seharusnya Mercedes finis 1 dan 2 dan mendapatkan poin maksimal, namun dengan kejadian ini pembalap lain jadi diuntungkan yaitu Verstappen dan Raikkonen bisa naik podium.
Menurut Lauda yang juga menjabat non-executive chairman di Mercedes, Hamilton 'balas dendam' kerena pada balapan Sirkuit baku (sebelum seri Austria), Hamilton hanya finis kelima dan Rosberg menang.
"Hamilton seharusnya tidak melakukan itu, karena itu sangat merugikan tim. Seharusnya Mercedes bisa finis 1 dan 2. Dan Hamilton tidak perlu berbohong tentang hubungannya dengan Rosberg"kata Lauda dikutip dari Formulaspy. (oz)
Tidak ada komentar:
Write Comment