Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, meraih hasil buruk di dua seri terakhir yaitu di Belanda dan Jerman. Dengan hasil yang kurang memuaskan tersebut Rossi tidak mau disalahkan dan terkesan menyalahkan pihak penyelenggara MotoGP.
Terjatuh di balapan Belanda dan hanya finis ke-8 di Jerman itu adalah hasil buruk untuk pembalap papan atas seperti Rossi. Apalagi Dia sedang mengejar ketertinggalan klasmen yang sekarang dipegang Marc Marquez di posisi puncak dan rekan setimnya Jorge Lorenzo di posisi dua.
Rossi menyalahkan tergangunya komunikasi dengan tim. Di Belanda, Rossi memimpin cukup jauh dari pembalap lain, namun akhirnya terjatuh. Dia mengatakan tidak akan terjatuh andaikan mengetahui jarak dengan pembalap nomor dua jauh dan Dia bisa santai.
"Jika di balapan Assen, Belanda kru tim bisa bilang padaku, aku mempunyai keunggulan dua detik, maka aku akan santai dan tidak akan terjatuh"kata Rossi dikutip motorsport.
Balapan Jerman, Rossi tidak segera mengganti motor dari basah ke kering padahal tim sudah memberi tahu lewat pit board. Akibatnya, pembalap 37 tahun itu hanya finis kedelapan. Dia beralasan kurang jelas melihat papan informasi.
Rossi mengusulkan adanya komunikasi Radio seperti yang sudah diterpakan di Formula1. "Jika radio bisa diterpakan itu lebih bagus, tapi tidak tahu kenapa tidak ada"ucap The Doctor (se)
Tidak ada komentar:
Write Comment