Pembalap Ducati selalu menerima kesialan sejak seri pertama MotoGP 2016 di gelar. Termasuk di LeMans minggu yang lalu. Iannone dan Dovizioso tidak bisa finis. Iannone mengatakan kalau tidak terjatuh, Dia bisa saja finis pertama.
Sekilas perjalanan dua pembalap Ducati di musim ini. Di seri pertama, Qatar, Iannone terjatuh, seri kedua di Argentina keduanya bertabrakan dan terjatuh semua. Berikutnya GP Austin, Dovizioso ditabrak Pedrosa. Sirkuit Jerez, Spanyol Dovizioso tidak finis karena masalah motor. Lagi dan lagi di LeMans, Prancis keduanya tidak finis.
Untuk LeMans, Iannone berada kurang dari satu detik dengan Lorenzo yang pada waktu itu memimpin. Pembalap Italia itu sangat menyesal karena sesungguhnya dia bisa saja menang
"Saya memiliki perasaan yang bagus dengan motor, saya mengendarai motor
tanpa kesulitan, tidak perlu mendorong sangat keras untuk jadi cepat,
saya sangat senang untuk ini," ungkap Iannone, seperti dilansir Fox Sports.
"Tapi, ketika datang balapan, segalanya berbeda dan lebih sulit, bukan
untuk menjadi cepat, tapi sulit menghindari kecelakaan," katanya.
"Sebelum kecelakaan, kecepatan saya sangat bagus. Akan menjadi
pertarungan yang sangat hebat dengan Lorenzo, saya pikir kami punya
potensi ini," ujar Iannone.
Jadi dalam lima kali balapan di musim ini, Iannnone tidak finis tiga kali, begitu juga dengan rekan satu timnya Dovizioso
foto:motogp
foto:motogp
Tidak ada komentar:
Write Comment