Dari awal kemunculannya sayap yang pertama kali diperkenalkan Ducati di motor MotoGP itu menjadi pro kontra. Puncaknya di balapan Argentina, sayap kiri bagian depan sepeda motor Andrea Iannone diklaim mengenai pembalap Repsol Honda Marc Marquez.
Tetapi Manajer Umum tim Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengatakan
penggunaan sayap tersebut tidaklah berbahaya. Menurut Dia sayap itu
bermanfaat untuk meningkatkan aerodinamika sepeda motor.
Ia juga menegaskan, seharusnya sayap itu dikembangkan, bukan malah dilarang seperti yang sudah dilakukan di moto3 dan moto2, yaitu penggunaannya sudah dilarang.
Ducati memakai pertama kali sayap tersebut tahun 2015. Lalu beberapa bulan kemudian Yamaha juga mencoba menerapkan sayap, disusul Honda saat tes di Qatar
tahun ini. Terakhir tim balap Suzuki dan Aprilia juga coba menerapkannya
dalam MotoGP di Jerez, Spanyol, dua pekan lalu.
Baca juga : Karena Sayap Ducati Lebih Cepat
“Ada banyak pembicaraan tentang risiko keselamatan sayap tetapi
sejujurnya saya tidak mengira segala hal yang terjadi membawa kita
mengatakan bahwa sayap itu berbahaya,” tukas Dall’Igna seperti dikutip
dari Crash. dan ditulis ulang cnnindonesia
“Dalam kasus Iannone dan Marquez di tikungan pertama MotoGP Argentina, sayap kiri dari motor kami rusak dan Marquez tidak menderita kerusakan apapun atau sebuah masalah yang mungkin terjadi dalam sebuah kontak yang normal. Dan tentu bagian lain [sepertibagian stang dan juga pijakan kaki] bisa menjadi lebih berbahaya apabila terjadi kontak.”
“Dalam kasus Iannone dan Marquez di tikungan pertama MotoGP Argentina, sayap kiri dari motor kami rusak dan Marquez tidak menderita kerusakan apapun atau sebuah masalah yang mungkin terjadi dalam sebuah kontak yang normal. Dan tentu bagian lain [sepertibagian stang dan juga pijakan kaki] bisa menjadi lebih berbahaya apabila terjadi kontak.”
Baca Juga : Ada Sayap di Motor MotoGP
Kegunaan sayap adalah untuk menciptakan tenaga di
bagian depan motor saat berakselerasi setelah keluar tikungan. Dall’Igna mengatakan pengurangan
tendensi motor kepada roda justru bisa memacu peluang keselamatan lebih
tinggi.
“Saya percaya bahwa kita semua setuju ketika kita menegaskan roda depan
motor tetap di trek saat berakselerasi lebih aman dibandingkan ketika
roda berada di udara,” ujar Dall’Igna.
“Saya berharap para intelektual jujur dan gagasan umum terjadi sehingga kami bisa melanjutkan kerja pada aerodinamika dengan jelas dan lebih diatur mendetail,” sambung Dall’Igna.
“Saya berharap para intelektual jujur dan gagasan umum terjadi sehingga kami bisa melanjutkan kerja pada aerodinamika dengan jelas dan lebih diatur mendetail,” sambung Dall’Igna.
Tidak ada komentar:
Write Comment